Minggu, 23 Februari 2014

Broken


Sakit itu memang selalu di lambangkan dengan air mata. Aku cengeng karna aku perempuan. Entahlah, aku gak tau mau mulai dari mana. Yang pasti aku ngerasa sakit dengan semua semua penilaianku selamanya ini ternyata NOL.  Memang bener, gak ada manusia yang sempurna, apa yang kita tanam itu yang akan dia tuai. 


Aku ngaku salah dengan semua ke-egoisanku. Cuma dari semua yang aku lakuin gak pernah sedikitpun ada nilai buat main hati apalagi nyakitin orang. Niat aku yang aku pikir baik ternyata gak semua orang berpikiran sama. Termasuk aku dan dia. Kalian pasti tau siapa yang aku maksud. Tak ada niat sedikit pun buat main hati apalagi main serong dengan lelaki lain selama aku masih ada ikatan dengan dia. Aku sayang dia, tulusss apa adanya dia. Tapi memang inilah yang harus aku dapatkan. Ini bukanlah akhir tapi ini adalah awal yang mungkin akan aku temui kelak. 

Siapa yang tak sakit kalau di bandingkan? Pernahkah kalian merasa begitu perih saat orang yang kalian sayang membandingkan kalian dengan wanita yang pernah dia sayang. Yaph, exactly mantannya. Meskipunb itu adalah syair yang lebih indah dari pelangi, ribuan kata romantis untuk memujaku sama saja NOL kalau intinya cuma membandingkan. Aku gak suka! Sebisa mungkin aku juga tak akan pernah membandingkan dengan yang pernah aku miliki. 

Nah, gimana rasanya kalau orang yang kalian sayang masih berhubungan dengan manusia di masa lalunya? sakit kah? Itu yang aku rasain fellows. Bullshit banget rasanya kalau aku nganggap hal sepele. Itu justru memicu air mataku untuk berdesakan keluar. Sakit. Sakit banget. Jangankan untuk menerima kenyataannya, membayangkannya ajah aku tak sanggup, gimana bisa mereka berdua janjian untuk bersama, sementara aku di tempat lain untuk belajar dan aku mengganggap semua masih baik-baik saja. Ternyata tidak, dia berduan dengan seseorang yang dulu nomor satu di hatinya. Adilkah???

Itu karena aku? Pembohong? 
Yaph! Aku terima kalau kau masih gak percaya dan gak bisa terima alasan-alasan aku yang memang bukan untuk ngleles. Acara nonton konser berdua sama abang senior itu berakibat fatal!!! Sampai segitunyakah? Jujur gak ada niat buat mendua atau menyeleweng, He is just my senior. Just It! Mungkin memang berat untuk relain pacar nonton konser berduaan dengan cowo lain. Aku terima. Aku yang salah.

Dont you know kalau aku udah membatasi komunikasi dengan manusia di masa laluku. NO facebook, No number phone, No text, semuanya seperti Game over yang gak akan bisa dilanjut lagi. But You? Look! You did it.

NIlai almost perfect 99,9% yang selama ini aku selempangkan untuk kamu turun drastis menjadi 45% kepercayaanku padamu. Maaf! It caused you. Aku yang salah, aku yang mulai, but come on. Aku gak berani bawa mantan. Bahkan MENJUMPAINYA? Dont you happy huh???

Maaf yang kau ucap aku terima. Sama-sama menjaga hubungan, yaph aku jalani.
Tapi  semua tinggal ONE MORE CHANCE, you make a mistake, everything will be lost and WE'RE OVER. GAME OVER!

Hufffttt!!!! Sesak! Sakit! Perih! Nangis! Sorry!
Semua kata-katamu masih belum bisa aku pegang. Really SORRY! Hal yang paling gak bisa aku maafkan selama aku HIDUP adalah pernah MENCINTAIMU kalau saja kau SANGGUP MENGHANCURKANNYA.

May be Faario is not forever. It's up to you. Go on? or The End!



                                                                                        ~~~

0 komentar:

Posting Komentar