Senin, 24 Februari 2014

Aku Dalam Sebuah Tanya


Segala sesuatu adalah misteri.
Misteri yang tertulis manis diantara file-file tuhan susun sebagai rencana dan tujuan kita terlahir. Terlahir dalam dunia yang penuh dengan misteri akan sebuah makna dalam sebuah tanya.
Termasuk Aku! Aku dalam sebuah tanya?!

Jika Allah memberikan aku tiga kesempatan di dunia ini, aku hanya akan meminta satu " Seandainya aku tak terlahir di dunia" Aku tak tau apakah itu pertanyaan apa pernyataan. Bukan juga sebagai maksud untuk menyesal, bukan maksud untuk menyerah juga bukan maksud untuk tidak bersyukur. Tidak! sama sekali tidak! Lihatlah hidup yang penuh tanya tanya ini . Aku hanya bagian terkecil diantara bagian-bagian kecil di dunia ini. Masalah ku yang masih berkaitan dengan dunia rumah sakit, dokter, obat, sakit, pingsan! Entah! Itu hanya sebuah cobaan kecil dari Allah untuk mendewasakan aku dan untuk mengajarkan bahwa kesehatan itu bernilai mahal.

Taukah kalian aku lemah diantara orang yang lemah. Pernahkah terbesit di benak kalian bagaimana aku sebenarnya? bisakah kalian menebak aku sebenarnya? Bisakah kalian menebak karakterku yang sesungguhnya?

Tampakkah aku yang lemah yang telah kuselimuti manis dengan kecuekan palsuku. Tampakkah aku peduli diantara keditakpedulianku. Tampakkah aku sangat sayang kalian diantara kekasaranku pada kalian?

Aku bukan manusia yang gampang melepas. Aku menghargai setiap sobekan kertas yang pernah menjadi bagian hidupku. Apalagi sebuah rasa.

Pernahkah kalian merasa begitu lemah? Disaat kalian harus merepotkan orang-orang terdekat kalian hanya untuk menolong tubuhmu yang lemah. Aku peduli atas kepedulian kalian. Aku taka da hak untuk protes dengan semua ini. Aku justru bangga diberi cobaan dari Allah. Aku Mampu! Bisa! Pasti!

Kalian tak pernah merasakan bagaimana denganku? Aku hampir lupa telah berapa kali melakukannya tanpa tersadar olehku. Bagiku itu hanya sebuah aib. Aib besar yang seharusnya tak dipertontonkan di dunia ini. Namun ku tak berdaya menyembungikannya. Aku yang lemah, seperti acting memang. Seperti pura-pura! Tapi bukan keinginanku. Percayalah!



Inilah ujianku sebelum aku benar=benar istirahat total dan selamanya. Aku yakin aku bisa. Lihatlah mereka yang bermahkota indah terpaksa kehilangan karena benda-benda asing dalam tubuh mereka. Aku hanya hal terkecil dari yang kecil. Aku tak akan mengutuk apapun yang ada. Pasti aku lewati.

Dulu, aku ingin mati muda, namun kenapa tak kujalani sajah sampai aku tua? Allah pasti menyayangi makhluknya. Allah pasti menyayangiku. Aku percaya aku mampu dalam keterbatasanku.

Akulah si kasar yang tak mampu dikasari! Pernahkah kalian bahkan sekali mengatakan bahwa aku terlalu menikmati karakterku dan tak berupaya merubahnya. pernahkah? Pernah. Namun bukan itu yang ku maksud.

Mengertilah! Itu hanya protes kecil yang aku lakukan! Aku bersyukur dengan apa yang ada kemaren, hari ini, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, dan seabad kedepan .

Mengertilah! beginilah aku. Aku hanya ingin menikmati peran dunia yang konyol dan terlogika bagiku. Aku hanya ingin tak terlahir. Ma, yah, kalian tau mengapa. Aku hanya ingin menjadi yang terbaik dan paling terbaik juga sungguh paling terbaik dalam kehidupan kalian. Tak ada alasan lain bagiku hidup kecuali kalian. Aku tak ingin menjadi penyesalam dalam buah cinta  . Namun, bisakah aku katakan aku gagal? atau mampukah aku memperbaikinya?

Pasti aku lalui demi apapun, demi kalian yang menjadi pilar hidupku. Rasa sayangku sebesar Allah menyayangi kalian wahai tuhan yang terlihat. Kalian sungguh tak terdefenisi bagiku. Doakan aku dalam kehidupan kalian. Doa kalian adalah bagian dari hitup dan matiku.

Aku dan misteri. Aku dan kalian. Aku dan semua ini. Hanya aku, aku dalam sebuah tanya (?)
 
----------------------------------------------------------------------------------------------------

File ini aku temui waktu ngacak di memo hp. Sebuah tulisan aneh dan aku sendiri yang menulisnya. Jangan tanya apa ini sebenarnya karna aku sendiri juga tak mengerti. Terlalu banyak mengeluh! Payah!

0 komentar:

Posting Komentar