Jumat, 12 Oktober 2012

My everything.

Susah ku menguraikan kata-kata tentang mereka. Bagiku seluruh kata indah di dunia ini tak ada yang mampu mengalahkan keindahan mereka. Tuhan benar, merekalah Tuhan terlihat yang dapat di jamah.


Ayah! doakan anakmu di perantauan ini mengadu nasib demi masa depanku kelak. Ibu ajari anakmu ini bagaimana menjaga diri dari ribuan godaan setan-setan halus yang tiap detiknya hanya berpikir untuk menghasut umatNya.  Dan kalian adik-adik sedarah ku jaga orang tua kita. Merekalah bagian dari kita, belahan jiwa dan seluruh nafas.

Tuhan! jika memang ini takdir ku, aku tak ingin melihat mereka terluka. Terimakasih telah menitipkanku di rahimnya. Di rahim seorang ibu yang amat sangat aku cinta. Dan menciptakan ku dari cinta mereka.

Tuhan! izinkan aku berjanji untuk membahagiakan mereka. Insya Allah. Senja ku semakin gelap. Sinar kuning mulai membayang di hadapanku. Kini aku bukanlah seorang gadis kecil yang hanya meraung-raung disaat ku sedih, menagis atau tersakiti. Mandiri mulai memaksaku. Aku tau ini susah. tapi demi mereka ku coba lebih awal.

Tuhan! katakan pada mereka, ini untuk mereka. Apapun yang ku lakukan, yang ku miliki, yang ku pelajari, yang ku indahkan hanya untuk mereka Tuhan. Merekalah alasanku hidup. Terimakasih untuk hidupku yang indah ini.

Mam, Dad, you're my everything. :)

0 komentar:

Posting Komentar