Suatu Hari di Bulan Juni
Oleh : @riyandasoffa
Karna hubungan butuh sebuah komitmen.
Ajari aku untuk mejadi dewasa karna aku tak pernah mngerti apa itu dewasa dan bagaimana cara menuju kesana. Saat aku masih sangat manja kepada pacarku, setiap makan ice cream masih celemotan dan saat keinginanku tak terpenuhi aku masih merengek, uring-uringan. Aku yakin, kedewasaan itu datang tanpa aku sadari. Aku dewasa telah memlilihnya, memiliki seseorang yang menyayangi aku dengan kasih sayangnya yang tulus dan komitmennya yang pasti. Terima kasih.
Bulan itu adalah bulan genap dan bulan yang menduduki posisi pertengahan tahun. Saat aku memutuskan memilihnya dan memilikinya. Aku sayang kamu, aku sayang kamu sesayang-sayangnya. Maaf untuk kata putus yang sering aku ucap setiap kita berantam. Bukan untuk memutus sebuah hubungan, tetapi kata itu cukup mewakilkan betapa gagalnya aku menjadi kekasih yang kau inginkan.
Sayang...
kata sayang itu sebenarnya tidak hanya untuk mereka-mereka yang mengikat sebuah jalinan kasih yang disebut dengan pacaran, tetapi hubungan dengan teman, keluarga, ayah, ibu dan masih banyak lagi. Sepele... tapi, aku dan kamu sering berdebat hanya karena embel-embel panggilan. Aku yang telah membiasakan diri memanggilmu dengan sebutan “bebeb”, baik itu bebeb kulus, bebeb rambut runcing, bebeb gigi runcing, bebeb kepala besar, bebeb bauk jigong, bebeb selamat datang indomaret, bebeb tipis, dan bebeb-bebeb lainnya. Deretan panggilan sayang yang tanpa sengaja tercipta buat kamu. Heran deh, kamu sering marahi aku, setiap aku lupa manggil kamu sayang, bebeb, tayang, atau apalah. Yakinlah, aku sayang kamu, Cuma sayang kamu dan Cuma mau kamu meskipun terkadang aku gak ucapin panggilan-panggilan manis itu. Aku harap apapun yang aku tulis ini bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk esok, lusa, kita dewasa, kita menikah, kita punya anak, kita punya cucu, kita punya cicit dan kita punya rumah baru di alam lain. Aku sayang Rio.
Sos-Med
Saat kita jauh, Cuma social medialah yang bisa memperdekat kita. Saat aku disini, kamu disana atau kamu disana, aku disini. Sms, bbm, line atau apaalah yang kita jadikan wadah untuk memperkecil kata rindu karna adanya jarak membentang. Kamu sering marahi aku, kalau aku telat balas sms kamu, atau telah balas bbm dan apalah itu. Terima kasih ya udah sesayang itu sama aku. Aku selalu percaya kekhawatiran itu datang karena kamu sayang akukan? Aku juga sayang kamu. Kalau aku telat balas pesan kamu, bukan berarti aku lupa kamu. Mulailah untuk percaya penuh dan mengutangi sifat kekhawatiranmu. Karena itu yang selalu menjadi api pemicu emosi, akhirnya kamu marah, kamu marahi aku, dan kita berkelahi, lagi-lagi berkelahi dan lagi-lagi berkelahi. Aku Cuma sayang kamu, Aku sayang Rio.