Pernahkah kamu merasa sakit hati? Saat seseorang yang kamu sayang menjdikanmu seperti pengemis? Aku sadar, aku cuma seorang gadis keras kepala yang gak bisa diatur, dinasehatin, diperintah dan dituntun. Aku bukan seorang gadis yang mamou menjadi sempurna dengan semua gegagalan janji yang terucap. Gak jarang janji yang terucap cuma jadi pemicu perkelahian. Maaf :(
Saat aku mencintai seseorang dan dia nyaris membuatku merasakan hal yang gak pernah aku rasakan sebelumnya. Saat dulu aku begitu benci sama lelaki pengatur, selalu berontak da tak perduli apapun yang terjadi. Sekarang keadaannya berbalik. Aku yang menjadi semakin cengeng karena takut kehilangan. Mungkinkah ini karma? Entahlah...
Ajari aku untuk tidak terlalu mencintaimu, karna terlalu sayang itu membuatku sakit. Serba salah, cengeng, dan malatihku untuk jadi pengemis. Mengemis untuk hal-hal yang aku pun tak paham.
Janganlah terlalu banyk menuntutku, aku merasa begitu terikat untuk hal yang masih belum pasti. Komitmen yang selalu kau lontarkan masih saja bisa ku meragu. Hey! Kita sama-sama belum dewasa. Sadarkah kamu, kau dan aku sebaya, seumuran, ego kita sama-sama kuat. Aku yang tak bisa mengalah, maukah kau mengalah buatku? Percayalah, sifat lembut yang nantinya akan menuntunku menjadi seorang yang benar-benar sebuah tempahan perubahan. Jangan kasarin dengan menghina, mencaci maki dan mengejekku.
Aku terima nasehat, aku ikhlas dan sangat berterimakasih. Tapi bukan begini, kau angkat aku seperti ini, itu dan gampangnya kau jatuhkan aku dengan menyamakanku demgan mereka diluar sana. We're different. How could you.
Aku salah terlalu sayang, karena akan sakit yang aku rasa. Aku merasa bumbu perkelahian itu selalu ada tanpa akhir. Aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf. Terserah kamu mau nilai gimana aku dimatamu.
Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Yang baik untuk yang baik. Kamu baik, dan aku tidak, mungkin kamu bukan untuk aku, Allah udah mempersiapkan yang lebih buatmu, percayalah.
Terimakasih buat hari di bulan Juni. Mimpi selamanya itu ternyata hanya bisa terhitung oleh detik-detik jam yang detak. Oleh jantung dalam satu kepalan tangan,oleh ruas jadi di tangan kanan. Aku menyanyangi, sulit rasanya untuk tidak denganmu.kamu luar biasa.
Terimakasih buat semua.
Sekarang benar adanya,
BECAUSE TOO MUCH, CAN HURT YOU SO MUCH.